Diet Golongan Darah O

Berdasarkan sejarahnya, golongan darah O termasuk golongan darah tertua. Golongan darah ini muncul pada zaman berburu sekitar tahun 50 ribu atau 25 ribu sebelum masehi. Karena itu, manusia dengan golongan darah ini terbiasa mengonsumsi daging dan kekebalan tubuhnya sangat tinggi.
Pemilik golongan darah O merupakan komunitas terbesar di dunia, termasuk salah satunya Indonesia. Namun ada beberapa negara, seperti Finlandia, Swedia dan Kanada yang jumlah pemilik golongan darah O berada di peringkat kedua.
Kelebihan pemilik golongan darah O adalah memiliki saluran pencernaan yang kuat, sistem kekebalan tubuh yang bagus, dan pertahanan alami melawan infeksi.
Sementara itu kelemahan golongan darah O adalah sulit menerima makanan dan lingkungan baru.
Resiko kesehatan yang mungkin terjadi pada pemilik golongan darah O adalah gangguan pembekuan darah, penyakit peradangan, tukak lambung dan alergi.
Jika Anda pemilik golongan darah O ingin menurunkan, sebaiknya menghindari gandum, jagung, kacang navy, taoge dan produk susu.
Perbanyak makan sayuran, ikan, buah-buahan dan daging. Selain itu kurangi sereal, kacang-kacangan, polong-polongan. Untuk suplemennya, perbanyak kalsium, yodium, vitamin B dan k.
Selain pengaturan pola makan, yang harus dilakukan adalah olahraga secara rutin, Seperti lari, arobik dan bela diri.
Jika Anda ingin menerapkan diet, lakukan secara perlahan. Jangan terlalu drastis saat mengubah pola makan Anda. Karena jika terlalu drastis, tingkat keberhasilannya tipis juga.

DAFTAR MAKANAN YANG DIANJURKAN
Daging : daging sapi, domba, ayam, bebek, kambing, angsa, kelinci, burung dara, kalkun
Makanan hasil laut : ikan mas, remis, tiram, kepiting, belut, lobster, makarel-sardin, udang, hiu, siput, tuna
Produk susu : mentega, telur ayam, telur bebek, keju feta, keju kambing, keju mozzarella
Minyak : minyak zaitun, minyak almon, minyak kanola, minyak hati ikan kod, minyak wijen, minyak biji kenari
Kacang-kacangan : kenari, almon, kacang buncis, kacang kapri, kacang mareh, kedelai, susu kedelai, tempe, tahu, kacang putih
Sayuran : bawang bombai, bayam, beet hijau, brokoli, daun peterseli, waluh, asparagus, bawang merah, bawang putih, cabai, jamur, kubis, lada, rebung, sawi, selada air, seledri, terung, tomat, wortel
Buah-buahan : bluberi, ceri, jambu biji, jus ceri, jus nanas, mangga, pisang, plum, anggur, apel, aprikot, belimbing, buah currant, buah sukun, melon, cuka apel, delima, jeruk, kesemek, kismis, kranberi, kurma, mulberi, nanas, pepaya, persik, pir, sagu, rasberi, semangka, strwberry

DAFTAR MAKANAN YANG DILARANG
Daging : daging asap, ham, babi, burung puyuh, penyu
Makanan laut : kerang abalon, barakuda, cumi-cumi, kodok, hering, gurita, salem asap
Telur dan produk susu : keju cheddar, kasein, keju edam, keju krim, telur puyuh, telur angsa, krim, es krim, kefir, susu sapi, susu kambing, yogurt, dadih, minuman sorbet, keju amerika
Minyak dan lemak : minyak kastor, kelapa, minyak jagung, minyak biji kapas, minyak evening primrose, kacang tanah, minyak safflower, minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak biji gandum
Kacang-kacangan : kacang brasil, mete, kacang tanah, biji bunga matahari, kacang tembaga
Produk gandum : jagung, sereal cornflake, kue muffin, tepung gluten, gandum dan semua produk yang terkait
Sayur-sayuran : bawang parei, jagung, jamur, kembang kol, kentang, lidah buaya, mentimun, zaitun, mustard, asparagus
Buah-buahan : beri hitam, blewah, jeruk mandarin, kelapa, kiwi, melon madu, pare, pisang raja

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar